مُحَاسَبَةُ النَّفْسِ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (18) وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (19) لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ (20) الحشر
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 18. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik. 19. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah Itulah orang-orang yang beruntung. 20. al-Hasyr
يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون. التحريم: ٦
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. 66: At-Tahrim : 6
1. قَالَ عُمَرُ: حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوْهَا قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوْا، وإنَّمَا حِسَابُهُ لِنَفْسِهِ، أَنْ يَتُوْبَ مِنْ كُلِّ مَعْصِيَةٍ قَبْلَ المَوْتِ تَوْبَةً نَصُوحاً، وَيَتَدَارَكَ مَا فَرَّطَ فِيهِ مِنْ تَقْصِيرٍ فِيْ فَرَائِضِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَيَرُدَّ الْمَظَالِمَ حَبَّةً حَبَّةً، وَيَسْتَحِلَّ كُلَّ مَنْ تَعَرَّضَ لَهُ بِلِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَسُوْءِ ظَنِّهِ بِقَلْبِهِ، ويُطَيِّبَ قُلُوْبَهُمْ حَتَّى يَمُوْتَ، وَلَمْ يَبْقَ عَلَيْهِ فَرِيْضَةٌ وَلاَ مَظْلَمَةٌ، فَهَذَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ، إنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى، ( تَفْسِيْرُ الثَّعَالَبِي : 4 : 130)
'Umar ra berkata: hisablah dirimu sebelum dihisab, dan timbanglah dirimu sebelum ditimbang, sesungguhnya dengan menghisab diri itu hendaklah dapat bertaubat dari segala kemaksiatan sebelum mati dengan taubat yang murni, dan dapat menyusulkan apa yang terlupakan dari kekurangan dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada Allah SWT dan menutupi kelaliman dengan kasih sayang, dan berlapang dada terhadap orang yang menentang kepadanya baik lisannya maupun tangannya, dan dari buruk sangka dengan hatinya, dan mensucikan hatinya sebelum mati, dan tidak ada yang tetap baginya kewajiban dan kezhaliman, dan ini akan masuk surga dengan tanpa hisaban jika Allah menghendaki.
2. عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ, قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ, وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ, وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ, وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ. الدارمى
Dari Abi Barzah Al-Aslami, Rasulullah Saw bersabda: tidak melangkah dua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ditanya tentang umurnya (digunakan) dalam perkara apa sampai habis, tentang ilmunya dalam perkara apa ia kerjakan, tentang hartanya dari mana memperolehnya dan dalam perkara apa dibelanjakannya, dan tentang tubuhnya dalam perkara apa sampai lemah. Ad-Darimi
3. عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ الْمُجَاشِعِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ فِي خُطْبَتِهِ ... قَالَ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ (1) ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ (2) وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ (3) وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ .
قَالَ وَأَهْلُ النَّارِ خَمْسَةٌ (1) الضَّعِيفُ الَّذِي لَا زَبْرَ لَهُ الَّذِينَ هُمْ فِيكُمْ تَبَعًا لَا يَبْتَغُونَ أَهْلًا وَلَا مَالًا (2) وَالْخَائِنُ الَّذِي لَا يَخْفَى لَهُ طَمَعٌ وَإِنْ دَقَّ إِلَّا خَانَهُ (3) وَرَجُلٌ لَا يُصْبِحُ وَلَا يُمْسِي إِلَّا وَهُوَ يُخَادِعُكَ عَنْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ (3) وَذَكَرَ الْبُخْلَ (4) أَوِ الْكَذِبَ (5) وَالشِّنْظِيرُ الْفَحَّاشُ ... مسلم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar